Cerpen: J. KAMAL FARZA
Tabuhan rebana melengking, merobek-robek kesunyian desa di kaki bukit itu. Alunan lembut suara gadis-gadis desa menampilkan kekhasan tesendiri, sebagai musik hiburan rakyat. Beberapa tembang telah dinyanyikan dengan sangat sempurna, menyatu dengan suara seurune kale, seakan mengisyaratkan kepiluan penyanyinya. Musik rebana memang hiburan utama rakyat desa. Dan gadis-gadis penabuh rebana merupakan idola yang dipuja.
Baca lebih lanjut